Sabtu, 11 Mei 2013
Penjumlahan
atau pengurangan pada bilangan pecahan sering kita temui dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya seperti pada kejadian berikut ini. Penghasilan
Pak Wawan selama 1 bulan sebesar Rp. 2.000.000,00. 1/4 bagian dari
penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan anak-anaknya, 2/5 bagian
untuk kebutuhan hidup sehari-hari, 1/8 bagian untuk ditabung, dan
sisanya untuk kebutuhan lain-lain. Berapakah biaya yang harus
dikeluarkan Pak Wawan untuk kebutuhan lain-lain ? Untuk dapat menjawab
pertanyaan tersebut dapat kita lakukan dengan operasi hitung bilangan
pecahan.
Operasi hitung bilangan pecahan meliputi penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian. Penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
lebih mudah dilakukan apabila penyebut dari pecahan-pecahan tersebut
sudah sama. Berikut ini penjelasan mengenai penjumlahan dan pengurangan
bilangan pecahan.
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Berpenyebut Sama
Untuk
pecahan-pecahan yang berpenyebut sama untuk menjumlahkan/mengurangkan
pecahan tersebut jumlahkan/kurangkan hanya pembilangnya saja. Apabila
pecahan tersebut berbentuk pecahan persen, pecahan desimal, atau pecahan
campuran sebaiknya ubah terlebih dahulu bentuk-bentuk pecahan tersebut
ke pecahan biasa.
Contoh 1 :
1 | + | 3 | = | 1 + 3 | = | 4 | ||||||
5 | 5 | 5 | 5 |
Contoh 2 :
5 | - | 3 | = | 5 - 3 | = | 2 | ||||||
6 | 6 | 6 | 6 |
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Beda Penyebut
Untuk
menjumlahkan atau mengurangkan pecahan yang berbeda penyebut, langkah
pertama adalah menyamakan penyebut dari pecahan tersebut. Untuk
menyamakan penyebut pecahan gunakan KPK
dari penyebut pecahan-pecahan tersebut. Setelah penyebut masing-masing
pecahan sama, jumlahkan/kurangkan pembilang dari pecahan-pecahan
tersebut.
Contoh 1 :
1 | + | 1 | KPK dari 2 dan 4 adalah 4, sehingga menjadi | 2 + 1 | = | 3 | ||||||
2 | 4 | 4 | 4 |
Contoh 2 :
5 | - | 2 | KPK dari 6 dan 3 adalah 6, sehingga menjadi | 5 - 4 | = | 1 | ||||||
6 | 3 | 6 | 6 |
Untuk penjumlahan pecahan desimal dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara dengan mengubah pecahan ke bentuk pecahan biasa atau dengan cara bersusun.
Cara 1
Untuk menjumlahkan pecahan desimal, pecahan-pecahan tersebut dapat kita ubah terlebih dahulu menjadi pecahan biasa.
Contoh :
- 0,25 + 0,03
Ubah pecahan-pecahan tersebut ke bentuk pecahan biasa :
25 | + | 3 | = | 25 + 3 | = | 28 | ||||||
100 | 100 | 100 | 100 |
Jadi 0,25 + 0,03 = 0,28
- 1,45 - 0,75
145 | - | 75 | = | 145 - 75 | = | 70 | ||||||
100 | 100 | 100 | 100 |
Jadi 1,45 - 0,75 = 0,70
Cara 2
Untuk penjumlahan atau pengurangan pecahan desimal dengan cara bersusun ini harus diperhatikan nilai tempat dari pecahan desimal tersebut. Apabila penempatan nilai tempat ini tidak tepat akan mengakibatkan hasil yang keliru.
Contoh
Cara 2
Untuk penjumlahan atau pengurangan pecahan desimal dengan cara bersusun ini harus diperhatikan nilai tempat dari pecahan desimal tersebut. Apabila penempatan nilai tempat ini tidak tepat akan mengakibatkan hasil yang keliru.
Contoh
1, 45 2,36
0,56 + 1, 25 -
2,11 1, 11
Untuk penjumlahan dan pengurangan pecahan bentuk persen dan campuran dapat kita lakukan dengan cara seperti di atas. Apabila penyebutnya tidak sama makan samakan penyebut pecahan-pecahan tersebut. Penjumlahan dan pengurangan pecahan yang dijumlahkan atau dikurangkan hanya penyebutnya saja.
Untuk penjumlahan dan pengurangan pecahan bentuk persen dan campuran dapat kita lakukan dengan cara seperti di atas. Apabila penyebutnya tidak sama makan samakan penyebut pecahan-pecahan tersebut. Penjumlahan dan pengurangan pecahan yang dijumlahkan atau dikurangkan hanya penyebutnya saja.
Label: MATEMATIKA
2 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
"Media Belajar"
#Hidup Guru, Gajinya akan naik....he...he...#